Senin, 18 April 2011

Kualitas Riset Teknologi di PT Harus Digenjot

SEMARANG-Perguruan tinggi (PT) harus terus menggenjot atau meningkatkan kualitas riset dan inovasi teknologi informasi untuk menghadapi persaingan di era global. Upaya ini dapat dilakukan oleh PT melalui penelitian oleh para dosen ataupun mahasiswa.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Prof Dr Djoko Santoso pada Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (Semantik) di Kampus Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Sabtu (16/4).

 Dia menjelaskan, saat ini teknologi informasi komunikasi (TIK) menjadi kebutuhan di masyarakat. Karena itu, apa yang sudah tumbuh tersebut perlu didukung, terutama dari ranah pendidikan.
’’Untuk mengembangkannya, pemerintah sudah memfasilitasi banyak hal. Karena antara pendidikan dan TIK itu sangat terkait, sehingga perlu didukung. Namun yang paling penting adalah bagaimana menjaga kualitasnya,’’ jelas mantan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Peningkatan kualitas itu dapat dilakukan dengan mengembangkan kemampuan dan kapasitas sumber daya manusianya. Serta tak luput pula infrastrukturnya yang membuat teknologi selalu berubah.

Dua Sisi

Djoko menuturkan, di sinilah peran PT, karena pada prinsipnya universitas tersebut seperti dua sisi mata uang. Salah satu sisinya yaitu penelitian untuk meningkatkan inovasi untuk mengembangkan daya saing.
Sementara itu, pembicara lain dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI) Prof Zainal A Hasibuan mengatakan, TIK merupakan bidang yang berkembang dan berubah sangat cepat. Jadi, jangan sampai dijajah oleh teknologi.

’’Maka solusinya kita harus mengarahkan teknologi. Salah satunya dengan menguasai teknologi, bukan teknologi yang menguasai kita. Teknologi harus dimanfaatkan jangan hanya untuk chatting atau browsing, tapi bagaimana melihat perkembangan ilmu pengetahuan yang baru. Sebab, hal ini sudah tidak berbatas geografis dan waktu,’’ ungkap Wakil Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional itu. (K3-75)

Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/04/18/143821/Kualitas-Riset-Teknologi-di-PT-Harus-Digenjot 

Mahasiswa RI Bersaing dengan 43 Negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di tanah air berjuang keras untuk meraih peluang bertanding di Paris, Prancis yang diselenggarakan perusahaan L'Oreal Indonesia. L'Oreal Indonesia mempersembahkan empat finalis L'Oreal Brandstorm Nasional 2011 dari tiga perguruan tinggi terkemuka di tanah air.

L'Oreal menantang para mahasiswa muda dan berbakat ini untuk merancang strategi pemasaran bagi L'Oreal Professionnel. Para mahasiswa itu berasal dari Tim 'Beast' dari Prasetiya Mulya Business School, tim 'Bhadra' dari Universitas Indonesia, serta tim 'Ganesha' dan 'Velvet' dari School of Business Management ITB berlomba meraih hadiah senilai 10.000 Euro sekaligus mewakili Indonesia dalam ajang L'Oreal Brandstorm International di Paris, tanggal 15-16 Juni 2011.

Direktur Utama PT L'Oreal Indonesia, Jean Christophe Letellier dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Minggu mengatakan, untuk melaksanakan rencana peluncuran produk premium pertama untuk pria dari L'Oreal Professionnel yang diberi nama L'Oreal Professionnel Homme, para mahasiswa ini ditantang untuk menyusun sebuah konsep strategi pemasaran yang original, merancang kampanye komunikasi yang unik, serta mendesain produk baru dari merk ini.

Kompetisi ini menjadi peluang yang sangat baik bagi mereka untuk mendapatkan pengalaman nyata sebagai brand manager sebuah merk internasional. Di akhir kompetisi, pemenang pertama akan mendapat kesempatan untuk berkompetisi dengan tim terbaik dari negara lainnya di Paris, katanya.

Studi kasus L'Oreal Brandstorm tahun ini adalah mengenai 'L'Oreal Professionnel', yang dikenal sebagai brand trendsetter bagi para ahli merawat rambut terkemuka dunia. Setiap tim ditantang agar kreatif menggali peluang layanan perawatan rambut pria di salon, mengembangkan jenis produk baru dari brand L'Oreal Professionnel Homme, dan merancang strategi periklanan untuk mempromosikan produk baru tersebut didampingi oleh McCann WorldGroup, sebuah agensi iklan terkemuka di dunia.

Para finalis dinilai berdasarkan kreativitas ide dan strategi, Kemampuan analisis pasar; kesesuaian program dengan nilai-nilai brand kemampuan berkomunikasi, dan kekompakan tim. Sementara itu Direktur Pelaksana McCann Worldgroup Indonesia, Michelle Ong, mengatakan, semua peserta telah melewati tahapan panjang selama lima bulan sejak Desember 2010 dan memperlihatkan strategi pemasaran yang kuat, orisinalitas, dan semangat tim yang tinggi.

Rencana bisnis mereka dilengkapi dengan analisis data pendukung dan mereka mahir menerjemahkan misi dari brand ke dalam sebuah strategi pemasaran yang luar biasa. Mahasiswa Indonesia kembali berpartisipasi dalam kompetisi internasional yang unik ini untuk ketiga kalinya, dan L'Oreal bangga dapat mempersembahkan tim terbaiknya, kata Letellier menambahkan.

Di babak final di Paris, tim Indonesia akan berkompetisi dengan tim-tim terbaik dari 43 negara untuk memperebutkan gelar 'L'Oreal Brandstorm International Champion 2010' dan mendapatkan hadiah perjalanan senilai 10.000 euro untuk tujuan ke mana pun di seluruh dunia.

Pemenang runner-up pertama akan mendapatkan hadiah perjalanan senilai 5.000 euro, sedangkan pemenang runner-up kedua akanmemenangkan hadiah perjalanan senilai 2.500 euro.
Tim Ganesha dari School of Business Management Institut Teknologi Bandung terpilih sebagai pemenang Nasional L'Oreal Brandstorm 2011.

Tim pemasaran yang muda dan berbakat ini berhak mewakili Indonesia untuk maju ke ajang kompetisi marketing internasional - L'Oreal Brandstorm International Final Championship 2011 di Paris pada 15-16 Juni 2011. Kemudian para mahasiswa ini selangkah lebih dekat untuk memenangkan hadiah berupa perjalanan ke negara manapun di dunia senilai 10.000 euro.

Jean Christopher Letellier mengatakan, Tim Ganesha dari School of Business Management Institut Teknologi Bandung menang dalam Nasional L'Oreal Brandstorm 2011. Konsep produk KOFFIE yang dirancang oleh tim ini dinilai sebagai konsep strategi pemasaran yang paling menyeluruh dan ekspresif melalui tagline give your hair a coffee break.

Konsep coffee shop yang diusulkan memberikan nuansa bersabahat bagi konsumen pria untuk datang ke salon. Tim pemenang juga mengusulkan penambahan rangkaian produk yang melengkapi produk L'Oreal Professionel Homme yang sudah ada.

Tim Ganesha yang terdiri atas Desita Herdini Arumsari, Teuku Fariz Riandi, dan Fabila Mahadira akan mewakili Indonesia bersaing dengan tim-tim terbaik dari 43 negara di dunia untuk memperebutkan gelar L'Oreal Brandstorm International Champion 2011 yang berhadiah perjalanan kemana pun di seluruh dunia.

Teuku Fariz Riandi, perwakilan dari tim Ganesha mengatakan mereka tertarik mengikuti L'Oreal Brandstorm karena biasanya kompetisi serupa mengikuti tren , sedangkan dalam kompetisi ini mereka justru ditantang untuk menciptakan tren.

"Kami bangga karya yang kami tampilan bisa membawa kami ke ajang L'Oreal Brandstorm International Final Championship. Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi marketing paling bergengsi di tingkat internasional," katanya.
Dia berjanji akan tampil secara maksimal untuk memenangkan L'Oreal Brandstorm International Champion 2011. Tampil sebagai runner up adalah tim Beast dari Universitas Prasetiya Mulya yang terdiri atas Joy Kartika, Marvin Pramudita, dan Flegon Koen. Tim ini mempresentasikan konsep produk conture sebagai rangkaian produk dari L'Oreal Professionnel Homme dilengkapi dengan konsep lounge khusus pria.
Redaktur: Djibril Muhammad
Sumber: Antara
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita-pendidikan/11/04/17/ljsb65-mahasiswa-ri-bersaing-dengan-43-negara